JANGAN LARI DARI MASALAH
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
[Filipi 4:12-13]
Pernahkah Anda menyangka kalau Charles Steinmetz, salah satu pendiri General Electric, mempunyai tubuh yang timpang sejak lahir? Tubuhnya kerdil namun jenius. Ibunya meninggal saat dia berusia 1 tahun dan ayahnya miskin namun punya tekad yang luar biasa agar anaknya dapat sekolah. Semasa kanak-kanak ia tidak bisa bermain dan berlari, tetapi dia tidak minder.
Saat memutuskan berimigrasi ke Amerika Serikat dan
Steinmetz adalah anak didik yang brilian dari Thomas Alva Edison, namun kita tidak pernah mendengar kekurangan fisiknya, ia kerdil, timpang, dan bungkuk. Perusahaan General Electric menemukan orang yang kerdil dan cacat, yang ternyata memiliki potensi terbaik di bidang elektronik. Keberhasilannya ditentukan oleh sikapnya yang mampu mengatasi kesukaran. Steinmetz meninggal dunia tahun 1923, komentar orang tentang dirinya: Orang yang bungkuk ini memiliki pikiran seorang malaikat dan jiwa seorang nabi. Dia raksasa dalam pemikiran dan karyanya.
Dari Steinmetz kita belajar untuk tidak bersikap cengeng menghadapi kesulitan, tidak pula lari dari masalah. Marilah kita memohon pimpinan Tuhan dalam menghadapi masalah-masalah kita.
MASALAH YANG KITA JUMPAI DALAM HIDUP INI JANGAN MEMBUAT KITA PAHIT HATI.
IMAN DAN REAKSI IMAN
oleh: Pdt. Sutjipto Subeno, M.Div.
Tema totalitas dari Injil Matius adalah Kerajaan Surga. Kitab Injil ini isinya bersifat tematik, mulai dari Sang Raja hadir, Sang Raja bekerja, Sang Raja memberi aturan-aturan, Sang Raja melakukan manifestasi dari peraturan, Sang Raja membangun kerajaanNya dan reaksi-reaksi yang timbul.
Matius 16 berbicara tentang siapa Sang Raja itu, Dia adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Dalam Matius 17 dibahas tentang bagaimana kita hidup di hadapan Mesias, Anak Allah yang hidup itu, bagaimana kita beriman kepada Dia. Iman adalah bagaimana kita berespon dengan tepat kepada Allah yang hidup. Seorang beriman adalah bagaimana ia taat sebagai budak kepada Kristus Sang Raja. Jadi tema Matius 17 adalah IMAN.
Matius 17:22-23 merupakan salah satu bagian dari 4 kali pemberitahuan Kristus tentang penderitaanNya, kematianNya dan kebangkitanNya. Berita ini diulangi untuk yang kedua kalinya dalam ayat di atas. Beberapa penafsir setuju bahwa berita ini adalah suatu berita besar, dan merupakan berita sentral tentang misi utama Kristus datang ke dalam dunia. Kristus datang ke dalam dunia bukan sekedar untuk mengajarkan doktrin, bukan sekedar untuk menyembuhkan penyakit, bukan sekedar untuk mengusir setan dan bukan sekedar untuk melakukan mujizat. Misi Kristus adalah menegakkan Kerajaan Surga dan bagaimana orang kembali kepada Kristus.
Pada saat misi ini diungkapkan kepada murid-murid Tuhan, murid-murid menjadi kaget dan melakukan reaksi keras. Reaksi para murid yang diungkapkan dalam Matius 17 :22-23 ini adalah reaksi melankolis yaitu dikatakan bahwa hati murid-murid sedih sekali. Mari kita melihat suatu posisi paradoksikal bagaimana kita melihat berbagai hal yang terjadi di dunia ini, yaitu :
1. Reaksi ini sangat manusiawi karena adalah sangat wajar kalau manusia menjadi sedih bila melihat orang yang sangat baik harus menderita.
Seringkali kita juga berpikir bahwa kalau kita hidup baik, tidak pernah membuat orang lain menderita, maka seharusnya kita tidak hidup menderita. Kalau kemudian kita menderita maka kita akan sedih sekali. Kristus tidak pernah mengajar kita bahwa kalau kita ikut Dia kita tidak akan menderita, justru Kristus mengajarkan bahwa murid-murid pun harus turut minum cawan penderitaanNya. Kondisi ini membuat orang menjadi sedih. Kondisi ini menunjukkan bahwa inilah dunia yang berdosa, dunia yang kejam.
Ketika Kristus berbuat baik, Dia mendapatkan reaksi yang sangat keras dari orang Farisi, para ahli taurat, para Sanhedrin, hingga mencapai puncaknya yaitu menyalibkan Kristus. Di tengah dunia ini, jangan mengira bahwa kalau kita berbuat baik maka kita akan mendapatkan reaksi yang baik dari orang lain. Ketika kita hidup suci, hidup benar, sekeliling kita justru akan mencemooh dan mencelakakan kita. Kristus telah menjadi contoh yang menunjukkan bahwa dunia ini adalah jahat.
Iman Kristen sejati bukan iman yang membawa kita keluar dari realita, melainkan akan menyadarkan kita akan realita dunia berdosa. Dunia berdosa sulit untuk bereaksi dengan benar. Kondisi dunia yang jahat ini dapat mendorong kita untuk ikut berbuat jahat.
Keadaan perekonomian dunia semakin hari semakin memburuk, hidup akan semakin sulit. Dalam kondisi yang demikian ini orang banyak yang ketakutan dan dapat berbuat nekat. Orang yang menderita akan benci terhadap orang lain yang hidupnya enak. Kebencian akan semakin mudah tersulut. Hal ini akan sangat mengerikan kalau kondisi ini masuk ke dalam kekristenan. Iblis sangat diuntungkan dengan kondisi seperti ini.
Sebagai anak Tuhan, kita jangan sampai bereaksi salah terhadap dunia ini. Janganlah kita menyalahkan Tuhan atas penderitaan hidup ini. Alkitab sudah membukakan bagi kita bahwa sebelum kita sengsara, Kristus sudah terlebih dahulu mengalami sengsara. Contohlah Kristus !
2. Kesedihan murid-murid juga diakibatkan karena harapan mereka tidak menjadi kenyataan.
Harapan para murid adalah Kerajaan Surga seperti kerajaan dunia, bahkan first decree (dekrit pertama) mereka ini terus ada dalam pikiran mereka sampai menjelang Kristus akan naik ke surga. Harapan itu habis dengan kematian Kristus. Kesedihan karena hilangnya harapan adalah kesedihan yang tidak tepat.
Kita pun sering dipacu untuk memiliki pengharapan-pengharapan yang membuat kita semakin tidak bisa bersikap realis. Kegagalan kita seharusnya menyadarkan kita bahwa kita telah salah jalan, tapi justru kita seringkali memaksakan apa yang menjadi pengharapan kita, dan kita marah kepada Tuhan.
Tuhan Yesus sejak pertama sudah mengingatkan murid-murid untuk selalu menjadi seperti pelayan yang melayani dengan sepenuh hati, senantiasa memberikan yang terbaik untuk yang dilayani, bukan kepentingan diri yang didahulukan tetapi kepentingan orang yang dilayani.
Jika realita tidak sesuai dengan pengharapan, akan terjadi konflik dalam diri manusia, dan kemudian manusia akan berkata : “Wajar !” Secara manusiawi memang wajar tapi secara surgawi tidak wajar. Iman sejati adalah bagaimana kita bisa bereaksi dengan tepat kepada apa yang Kristus inginkan, bukan kepada pengharapan kita. Iman kita bisa rusak kalau kita mau menunggangi Kristus untuk kepentingan kita.
Kita harus bisa mematahkan pengharapan kita sendiri dan tunduk kepada apa yang Tuhan inginkan. Hal ini akan membawa kita kepada keberhasilan. Dan nantinya kalau kita berhasil, itu bukan karena kita hebat tetapi karena Tuhan yang menjalankan kehendakNya.
3. Kesedihan murid-murid juga dikarenakan Anak Manusia dikhianati.
Kristus menderita karena ada pengkhianat dari dalam bukan dari luar. Kekristenan harus terima fakta bahwa rusaknya kekristenan disebabkan oleh orang dalam. Ketika dikhianati sakitnya melebihi kalau kita ditikam oleh orang luar. Hal ini bisa mengakibatkan kita tidak bisa percaya lagi kepada semua orang di sekitar kita. Karena itu, lakukan semua hal dengan terbuka dan jelas, agar orang lain tidak menemukan celah untuk menjatuhkan kita. Semua hal harus dilakukan secara beres. Jangan anggap remeh atau gampang semua persoalan karena akan berakibat tidak gampang di kemudian hari, bahkan antar orang Kristen sekalipun. Realita ini sangat sulit kita terima dan bisa menjadikan orang bersifat paranoid (sakit jiwa dengan wujud takut kepada semua orang). Kita harus dapat bereaksi dengan tepat waktu kita dikhianati.
Kita harus dapat mengembalikan posisi hidup kita kepada posisi yang seharusnya yaitu menghadapi segala persoalan dengan iman yang sejati. Kita harus dapat melakukan kontra format terhadap reaksi secara duniawi. Kita harus dapat menerobos keluar dari kenormalan dunia.
Kontra format/kontra posisi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengejar kualitas dengan ujian secara bertahap, bukan dengan cara instant.
Dalam Matius
Untuk mengerjakan hal yang dasyat diperlukan kualitas yang dasyat pula. Kita harus kembali kepada sumber bijaksana kalau mau menjadi bijaksana. Allah adalah sumber bijaksana dan dirinya bijaksana sejati. Persoalan dunia harus diselesaikan dengan cara penebusan. Kita harus menjadikan penebusan menjadi format hidup kita, seperti menebus waktu kita
Hidup harus teruji untuk menjadi hidup yang layak dihidupi. Konfusius mengatakan bahwa orang harus diperas habis dulu baru bisa dipakai. Kita harus berjuang mati-matian untuk mencapai kualitas yang baik. Makin tinggi kualitas yang dihasilkan, makin tinggi pula tingkat kesulitan yang harus dihadapi.
Tuhan tidak mengajar kita untuk menangisi penderitaan tapi harus menghadapinya dengan bijaksana yaitu dengan memberi diri diuji oleh penderitaan supaya lebih berkualitas. Setelah Pentakosta, murid-murid baru dapat melakukan terobosan. Mereka menjadi berani menghadapi penderitaan dan selalu berusaha mengatasi penderitaan / kesengsaraan, mereka rela keluar masuk penjara karena Inj
2. Menjadikan kasih sebagai motivator segala perbuatan kita.
Dunia ini jahat luar biasa, tapi Tuhan mengajak kita untuk meniru Dia yaitu dalam hal mengasihi/mencintai, sejahat apapun dunia ini. Cinta adalah kekuatan yang dasyat untuk membangun. Benci juga kekuatan yang dasyat untuk merusak orang. Orang yang jatuh cinta bisa mengalahkan rasa sakit, rasa sulit, untuk bisa bertemu dengan kekasih. Orang dunia sulit untuk menjalankan kasih yang murni. Setan melakukan “kebaikan” dengan motivasi menggaet lebih banyak bahkan yang diincar adalah nyawa manusia. Kristus melakukan yang terbaik dengan motivasi kasih. Kebencian dapat tersiram oleh kasih. Kasih dapat memberi kekuatan untuk menerobos.
Orang kolerik berjuang keras supaya tidak gagal supaya tidak merusak nama sendiri (motivasi diri sendiri), sehingga cenderung akan memanipulasi orang untuk kepentingan diri. Alangkah indahnya kalau motivasi / pendorong itu diganti dengan kasih, lakukan demi orang lain yang dilayani.
Orang melankolik punya keunggulan perasaan, perasaan yang kuat, tetapi yang cenderung negatif, seperti menangisi keadaan. Alangkah indahnya kalau diganti dengan perasaan kasih yang besar supaya bisa menggarap hal yang positif.
Mari kita meneladani Kristus dengan menjadikan kasih sebagai motivator segala tindakan kita. Dunia tidak mungkin melakukan hal ini karena tidak memiliki Sumber Kasih itu yaitu Tuhan Yesus Kristus.
3. Mengejar kemenangan total.
Pendidikan yang kita terima selama ini sudah menjadikan pikiran kita ter-fragmented (terpecah-pecah), hidup kita juga terpecah, sehingga setan dapat dengan mudah menyerang hidup kita, kalau dari sisi ini gagal, dapat dari sisi lain yang terpecah.
Kemenangan yang harus kita kejar adalah kemenangan secara totalitas, bukan per segmen. Kita jangan tertipu dengan kemenangan pada awal langkah tapi yang menuju kepada kekalahan total. Iblis juga memberikan kepada kita kemenangan pada awal langkah tapi nantinya dia akan mendapatkan kemenangan atas nyawa kita. Waktu Kristus mati, iblis merasa menang, tapi waktu Kristus bangkit, iblis dikalahkan. Inilah kemenangan total dari Kristus.
Kembalilah kepada Kristus, taat kepada Dia, maka kita akan menang secara total dalam menghadapi dunia ini. Iman kepada Tuhan akan membawa kita hidup berkemenangan bahkan lebih dari pada pemenang.
Sekali lagi, IMAN bukan masalah besar atau kecilnya iman, tetapi masalah ada atau tidak ada iman; iman sebiji sesawi pun dapat memindahkan gunung, dan menjadikan kita lebih dari pada pemenang. Amin
…the true light of wisdom, sound virtue, full abundance of every good, and purity of righteousness rest in the Lord alone.
~ Halaman ke-2 ~
PISAU
Kedua tangan Margareth dengan lincah menggerakkan pisau kecil itu membedah daging babi untuk mengeluarkan tulangnya. Dengan keahlian yang tinggi bagaikan dokter bedah saja layaknya pisau kecil ditangan Margareth bergerak mengikuti kurva tulang, menyayat, memotong, dan sebentar kemudian tulang iga itu telah dikeluarkan dari daging babi.
Luar biasa, tulang itu putih bersih hampir tidak ada daging yang menempel.
Waktu itu aku baru saja masuk bekerja ke restoran itu, sebagai pembantu di dapur tugasku setiap hari memotong babi dan meraciknya dengan memberi bumbu-bumbu untuk kemudian daging babi itu dimasukkan ke oven besar dengan nyala api dibawahnya. Dipanggang menjadi barbeque pork. Barbeque pork memang menjadi salah satu makanan yang disukai direstoran itu.
Agar daging babi dapat dipotong dengan bentuk yang teratur sudah tentu tulang iga itu harus dikeluarkan dulu. Aku telah mencoba memisahkan tulang dengan daging babi, tetapi hasilnya jelek sekali.
Pada tulang masih banyak sekali menempel daging babi. Aku menggunakan pisau besar karena memang biasanya pisau besar itulah yang aku pakai untuk memotong sayuran dan aku sudah ahli menggunakan pisau besar.
Margareth, manager restoran itu, melihat hasil pekerjaanku segera saja mengambil pisau kecil dan kemudian tangannya bergerak dengan lincah. Uh hanya satu dua menit saja tulang itu sudah terpisahkan.
Aku kemudian mencoba dan mencoba terus sesuai dengan contoh yang diberikan. Pada akhirnya memang aku bisa dengan ahli mengeluarkan tulang tapi itu diperlukan waktu 'terbang' yang cukup lama.
Setelah tulang dikeluarkan dari daging, maka giliran digunakan pisau besar untuk memotong-motong daging itu pada bentuk dan ukuran yang dikehendaki. Memang pintar manusia itu bisa menciptakan pisau dengan berbagai ukuran.
Manusia saja bisa membuat pisau berbagai ukuran dengan fungsinya masing-masing, Tuhan pun menciptakan manusia dengan berbagai ukuran, bakat, keahlihan masing-masing dan kesemuanya itu berguna untuk saling melengkapi dan akan sempurna bila semua bisa bekerja sama. Berbagai ras, budaya, bahasa, agama, dsb.nya itu memang sudah ada dan harus ada tidak perlu dihilangkan atau dibuat tidak ada. Tetapi dengan adanya kesadaran akan keunikan masing-masing serta saling menghargai satu sama lain akan didapat 'mutual enrichment' bagi semua.
Mereka yang tidak pernah menyerah
1. NANCY MATTHEWS EDISON
suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah."
sang ibu terhenyak membaca
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya!
ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.
2. JOANNE KATHLEEN ROWLING
sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga memiliki kegemaran tanpa malu-malu menunjukan karyanya kepada teman-teman dan orangtuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia.
akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti disera masalah. keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual.
naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu. diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling. pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.
akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. tak ada kesukdedan yang dibayar dengan harga murah.
3. STEVE JOBS
tahun 1976, bersama rekannya Steve Wozniak, Jobs yang baru berusia 21 tahun mulai mendirikan Apple Computer.Co di garasi milik keluarganya. dengan susah payah mengumpulkan modal yang diperoleh dengan menjual barang" mereka yang paling berharga, usaha itu pun dimulai. komputer pertama mereka, Apple 1 berhasil mereka jual sebanyak 50 unit kepada sebuah toko lokal. dalam beberapa tahun, usaha mereka cukup berkembang pesat sehingga tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk memimpin perusahaan itu. sampai sejauh itu, Apple Computer menuai kesuksesan dan makin menancapkan pengaruhnya dalam industri komputer terlebih dengan diluncurkannya Macintosh. namun, pada tahun 1985, setelah konflik dengan Sculley, perusahaan memutuskan memberhentikan pendiri mereka, yaitu Steve Jobs sendiri.
setelah menjual sahamnya, Jobs yang mengalami kesedihan luar biasa banyak menghabiskan waktu dengan bersepeda dan berpergian ke Eropa. namun, tak lama setelah itu, pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat baru bagi dirinya. ia pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer NeXT dan perusahaan animasi Pixar. NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal teknologinya ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil. akan tetapi, Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan dinginnya. melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi seiring dengan diluncurkannya film produksinya Toy Story dan selanjutnya Finding Nemo dan The Incredibles.
sepeninggal Jobs dan semakin kuatnya dominasi IBM dan micr*soft membuat Apple kalah bersaing dan nyaris terpuruk. maka, tahun 1997, Jobs dipanggil kembali untuk mengisi posisi pimpinan sementara. dengan mengaplikasi teknoligi yang dirancang di NeXT, kali ini Apple kembali bangkit dengan berbagai produk berteknologi maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang fenomenal yaitu iPod.
kisah sukses Steve Jobs mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti.
4. MARK ZUCKERBERG (FACEBOOK)
Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook.
Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg.
Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.
Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-andre McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.
Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.
Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.
Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan' yang sangat laku. Tak heran, raksasa software micr*soft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, micr*soft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.
Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar‘menyatukan' komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.
TIADA KETEKUNAN YANG TIDAK MEMBAWA HASIL
Bob Butler Story: Heroism From The Heart
Bob Butler kehilangan kedua kakinya dalam sebuah ledakan ranjau pada tahun 1965 di Vietnam . Ia pulang ke rumah sebagai seorang pahlawan. Dua puluh tahun kemudian, ia membuktikan dirinya kembali bahwa kepahlawanan datangnya dari dalam hati.
keluar dari kursi rodanya, melewati kubangan dan semak-semak dengan kedua tangannya.
"Saya harus segera sampai ke
Saat Butler sampai di kolam renang, disana ada seorang anak perempuan berumur tiga tahun, Stephanie Hanes, yang tergeletak di dasar kolam. Anak itu lahir dengan tidak
memiliki kedua lengan, jatuh ke kolam renang dan tidak bisa berenang.
Ibunya berdiri di tepi kolam sambil berteriak histeris.
telah kebiruan, tidak ada detak jantung dan tidak bernafas.
kebakaran sedang bertugas keluar, dan tidak ada petugas di kantor. Dengan tanpa harapan, dia menangis dan memeluk bahu
Sambil meneruskan memberi nafas buatan,
untuk membawanya keluar dari kolam. Dia akan baik-baik saja. Sekarang saya sedang menjadi paru-parunya. Bersama kita akan bisa melewatinya. "
Dua menit kemudian gadis kecil itu batuk-batuk, siuman kembali dan mulai menangis. Ketika mereka berpelukan dan bersyukur, ibunya
Stephanie bertanya bagaimana
"Saat kedua kaki saya meledak di perang
datang untuk menolong, kecuali seorang anak perempuan
bahasa Inggrisnya yang terpatah-patah, 'Semuanya OK. Anda bisa hidup. Saya menjadi kakimu. Bersama kita bisa melewati semuanya.' "
"Perkataan yang penuh kebaikan dari gadis
~ Halaman ke-5 ~